Thursday, May 16, 2019

BAB 6 (Alqurán dan Surah Pendek)

Al-Qur’an Surah Pendek

Ibu Erna bertanya, ada berapakah surah dalam Al-Qur’an? Mereka
menjawab serentak, ada 114 surah. Ya benar, jumlah surah dalam Al-Qur’an
ada 114. Ada yang panjang dan yang pendek.
Ibu Erna kembali bertanya, surah apakah yang paling pendek? Surah
Al-Kau£ar, jawab Zaki. Ya benar, puji Ibu Erna kepada Zaki. Selain Surah

Al-Kau£ar, surah terpendek dalam Al-Qur’an adalah Surah Al-‘A¡r dan An-
Na¡r yang akan kita pelajari pada pelajaran ini.

Membaca Al-Qur’an secara fasih dan tartil selama 5 sampai 10 menit

Surah Al-Kau¡ar

Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥3m(i)
1. Sungguh, Kami telah
memberikanmu nikmat yang
banyak. Inn± a‘ ̄ain±kal-kau£ar(a)
2. Maka laksanakanlah salat
karena Tuhanmu dan
berkurbanlah (sebagai ibadah
dan mendekatkan diri kepada
Allah Fa¡alli lirabbika wan¥ar(a)
3. Sungguh orang-orang yang
membencimu dialah yang
terputus (dari rahmat Allah).

Mukadimah
Surah Al-Kau£ar diturunkan oleh Allah untuk menghibur Nabi Muhammad
saw. dari ejekan kaum musyrik. Kaum musyrik mengejek bahwa ajaran Nabi
Muhammad saw. akan terputus karena menganggap Nabi Muhammad tidak
mempunyai keturunan. Karena itu, Allah menurunkan Surah Al-Kau£ar untuk
membantah pemikiran yang salah dari kaum musyrikin.
Surah Al-Kau£ar merupakan surah terpendek dalam Al-Qur’an. Surah ini
merupakan tantangan terhadap orang-orang yang ragu terhadap kebenaran Al-
Qur’an dan menantang mereka untuk menyusun surah semacam Surah Al-Kau£ar
ini.

Sedangkan surah An-Na¡r menjelaskan, bahwa umat Islam telah berbondong-
bondong masuk agama Allah pada waktu Fathu Mekah. Tokoh Quraisy yang
masuk Islam pada waktu Fathu Mekah adalah Abu Sufyan.
Surah An-Na¡r ini meskipun ayatnya pendek, diturunkan di Mekah, tetapi
tergolong surah Madaniyah. Sebab diturunkan setelah Nabi Muhammad saw.
hijrah ke Madinah Selain kedua surah tersebut, juga akan dibahas tentang Surah Al-‘A¡r. Surah
ini menjelaskan arti pentingnya waktu. Bahkan semua orang akan merugi, kecuali
bagi orang beriman, beramal saleh dan yang dapat memanfaat waktunya dengan
baik.
A. Surah Al-Kau¡ar

Pembahasan Surah Al-Kau£ar berikut ini meliputi kegiatan menyimak
dan membaca, mengartikan per kata, terjemah lengkap dan penerapan
ilmu tajwid, serta penjelasan isi kandungannya.
1. Kegiatan Menyimak dan Membaca
Guru membimbing siswa cara melafalkan Surah Al-Kau£ar dengan
makhraj dan tajwid yang benar.
Siswa mendengarkan dan menyimak bacaan guru. Setelah itu, siswa
menirukan bacaannya ayat demi ayat. Bunyi bacaan Surah Al-Kau£ar
sebagai berikut:

Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥3m(i)
3. Membaca dan Mengartikan
Setelah kita membaca Surah Al-Kau£ar dengan baik dan mengartikan per
kata. Sekarang, mari kita baca kembali dan kita pelajari arti setiap ayatnya.
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang
1. Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat
yang banyak
2. Maka dirikanlah salat karena
Tuhanmu dan berkurbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu dialah yang
terputus
4. Penerapan Tajwid
Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk memelihara bacaan Al-
Qur’an dari kesalahan dan perubahan.
Lafal Bacaan Alasan

Gunnah
Nun bertanda baca tasydid atau
syaddah, cara membacanya adalah
berdengung

Mad badal

Mad badal pengganti hamzah, yaitu
tanda fathah berdiri dan dibaca dua
harakat atau ketukan
Izhar qamariyah Alif lam bertemu huruf kaf
Izhar halqi Nun sukun bertemu huruf ha’ dan
harus dibaca jelas bunyi nun sukunnya
Qalqalah sugra Terdapat huruf ba’ sukun, dibaca

berbunyi seperti membalik

5. Isi Kandungan

Surah Al-Kau£ar adalah surah yang ke-108, terdapat pada juz ke-
30 dan terdiri atas 3 ayat. Surah Al-Kau£ar tergolong surah Makkiyah.

Diturunkan di kota Mekah sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah. Ditinjau
dari urutan wahyu yang diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad
saw., Surah Al-Kau£ar merupakan wahyu yang ke-14 setelah Surah Al-
‘Adiyat.
Penamaan Surah Al-Kau£ar berasal dari bunyi akhir ayat pertama
surat itu, Al-Kau£ar. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang
makna kata “Al-Kau£ar”.
a. Al-Kau£ar adalah nama sungai di surga. Makna itu menggambarkan
kenikmatan yang akan diperoleh kelak oleh orang-orang yang beriman.
b. Al-Kau£ar adalah keturunan Nabi Muhammad saw.. Sebagaimana
orang-orang kafir mengejek kepada Nabi Muhammad saw. karena
tidak mempunyai anak laki-laki yang akan meneruskan perjuangannya.
c. Al-Kau£ar adalah nikmat yang banyak yang telah diberikan kepada
Nabi Muhammad saw..

 Menyembelih kurban merupakan syukur kepada Allah
Pada masa Nabi Muhammad saw., para penggubah syair cukup banyak.
Mereka berupaya untuk menandingi wahyu Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw.. Salah seorang di antara mereka adalah Musailamah.
Ia pernah menggubah syair yang mirip dengan Surah Al-Kau£ar.
Isi syair gubahannya itu adalah: “Sesungguhnya Kami telah
menganugerahkan kepadamu permata-permata, maka salatlah kepada
Tuhanmu dan nyatakanlah.” Namun apa yang telah dilakukan itu justru
mendapatkan cemoohan. Masyarakat Islam pada masa itu menganggap
syair gubahannya sangat buruk. Keinginannya menyaingi Al-Qur’an
gagal, bahkan tidak dapat menandingi surah terpendek sekalipun, seperti
Surah Al-Kau£ar.
Surah Al-Kau£ar mengandung ajaran tentang kewajiban bersyukur
atas nikmat yang telah dilimpahkan Allah swt. Mensyukuri nikmat
Allah bisa dilakukan dengan cara beribadah, seperti salat dan berkurban.
Menyembelih hewan kurban merupakan salah satu sarana bersyukur atas
nikmat yang telah diberikan Allah swt. Di samping itu, surah ini juga berisi
peringatan kepada orang-orang yang suka membenci. Allah akan memutus
rahmat-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Dalam surah ini terkandung
isyarat bahwa Nabi Muhammad saw. akan memiliki pengikut yang banyak
sampai hari kiamat.

Surah Al-Kau£ar merupakan surah terpendek dalam Al-Qur’an, yaitu
terdiri atas tiga ayat. Para ulama berpendapat bahwa surah itu merupakan
tantangan terhadap orang-orang yang ragu terhadap kebenaran Al-Qur’an
dan menantang mereka untuk menyusun surah seperti itu.
B. Surah An-Nasr

Surah An-Na¡r mengisyaratkan bahwa tugas Nabi Muhammad saw.
sebagai rasul telah mendekati masa akhir. Bahkan, secara keseluruhan
surah An-Na¡r merupakan surah yang diterima Nabi Muhammad saw.
menelang akhir masa kerasulannya. Meskipun demikian, dalam Al-
Qur’an surat ini ditempatkan pada urutan ke-110. Penempatan itu tentunya
dilakukan Rasulullah saw. berdasarkan petunjuk Allah swt.
Pembahasan surah An-Na¡r berikut ini meliputi kegiatan menyimak
dan membaca, mengartikan per kata, terjemah lengkap dan penerapa.
Pendidikan Agama Islam Kelas IV 66
ilmu tajwid, serta penjelasan isi kandungannya.
1. Kegiatan Menyimak dan Membaca
Guru membimbing siswa cara membaca surah An-Na¡r dengan fasih,
makhraj dan tajwid yang benar.
Siswa mendengarkan dan menyimak bacaan guru, kemudian meniru
bacaan ayat demi ayat. Bunyi bacaan surah An-Na¡r sebagai berikut:2.
Lafal Bunyi Arti
tawwaban Maha penerima tobat

3. Membaca dan Mengartikan
Setelah membaca surah An-Na¡r dengan baik dan mengartikan per
kata, marilah kita baca kembali dan kita pelajari arti setiap ayatnya.
Mempelajari arti surah An-Na¡r sangat penting untuk memahami isi
kandungan di dalamnya.
Perhatikan secara saksama surah An-Na¡r di bawah ini dan hafalkan
ayat beserta artinya.
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang
1. Apabila telah datang
pertolongan dan
kemenangan,
2. Dan engkau melihat

manusia berbondong-
bondong masuk agama

Allah,
3. Maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu
dan mohonlah ampunan
kepada-Nya. Sungguh, Dia
Maha penerima tobat

4. Penerapan Tajwid

Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk memelihara bacaan Al-
Qur’an dari kesalahan dan perubahan.

Pelajaran 6. Al-Qur’an Surah Pendek 69

Lafal Bacaan Alasan

Mad tabi’i

Alif terletak sesudah fathah,
dibaca dua harakat atau dua
gerakan huruf

Mad wajib muttasil Mad tabi’i bertemu hamzah
dalam satu kalimat/kata
Lam mufakhamah Perkataan “Allah” didahului
dengan dammah, dibaca tebal
Lam muraqqaqah Perkataan “Allah” didahului

kasrah, dibaca tipis

Mad iwad

Fathatain yang jatuh pada
waqaf pada akhir ayat, tidak
dibaca tanwin melainkan
dibaca seperti mad tabi’i

Izhar syafawi

Mim sukun bertemu dengan
huruf dal

5. Isi Kandungan
Surah An-Na¡r terdiri atas 3 ayat. Surah An-Na¡r diturunkan di kota
Mekah setelah Nabi Muhammad saw. hijrah. Yaitu ketika Nabi Muhammad
saw. dan para sahabat hendak melaksanakan haji wada’. Surah An-Na¡r
tergolong surah Madaniyyah, meskipun ayatnya pendek-pendek. Surah
An-Na¡r diturunkan sesudah surah At-Taubah. Kata An-Na¡r diambil dari
ayat pertama surah ini yang artinya pertolongan (kemenangan).
Isi kandungan surah An-Na¡r ada dua hal penting yang termuat di
dalamnya, yakni:
a. Janji Allah, bahwa pertolongan-Nya akan datang dan Islam akan
mendapat kemenangan. Dalam surah ini dijelaskan bahwa Rasulullah
saw. dan para pengikutnya dalam perjalanan menuju Mekah untuk
menunaikan ibadah haji yang kemudian dikenal dengan haji wada’.
Bertambahnya jumlah umat muslim serta berkembangnya Islam
merupakan tanda bahwa Allah telah membuktikan janji-Nya
memberikan kemenangan bagi Nabi Muhammad saw. dan umatnya.
Setelah meraih kemenangan, kita harus bersyukur kepada Allah sebab
semua kemenangan datang karena pertolongan dari-Nya.
b. Perintah dari Allah agar bertasbih memuji-Nya, dan meminta ampun
kepada-Nya saat terjadi peristiwa menggembirakan. Surah an-Na¡r ini
merupakan penghibur bagi orang-orang yang beriman sekaligus sebuah
pendidikan istigfar untuk memohon ampunan kepada Allah tidak
hanya patut dilakukan saat merasa kegelisahan atau merasa bersalah,
melainkan seyogianya manusia juga beristigfar ketika memperoleh
kemenangan atau sedang diliputi perasaan suka atau gembira.

C. Surah Al-‘A£r
1. Kegiatan Menyimak dan Membaca
Guru membimbing membaca Surah Al-‘A¡r dengan makhraj dan
tajwid yang benar.
Siswa mendengarkan dan menyimak bacaan guru, kemudian meniru
bacaannya ayat demi ayat. Bunyi bacaan Surah Al-‘A¡r sebagai berikut:
Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥3m(i).

3. Membaca dan Mengartikan
Setelah membaca Surah Al-‘A¡r dengan baik dan mengartikan per
kata, marilah kita baca kembali dan kita pelajari arti setiap ayatnya.
Mempelajari arti Surah Al-‘A¡r sangat penting agar kita dapat memahami
isi kandungan di dalamnya.
Perhatikan secara saksama Surah Al-‘A¡r di bawah ini dan hafalkan
ayat beserta artinya.
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
1. Demi masa,
2. sungguh, manusia berada
dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran
dan saling menasihati untuk
kesabaran
4. Penerapan Tajwid
Bacaan izhar qamariyah dan idgam syamsiyah.
Yang dimaksud bacaan izhar qamariyah apabila ada lam ta’rif bertemu
dengan salah satu huruf:

Sedangkan yang dimaksud idgam syamsiyah ialah apabila ada lam
ta’rif bertemu dengan salah satu huruf:

Berikut ini bacaan izhar qamariyah dan idgam syamsiyah yang terdapat
pada surah Al-‘A¡r.
a. Al-Qamariah atau disebut izhar qamariah yaitu al ( ) yang terbaca.
Contohnya:
b. Al ( ) syamsiah atau disebut idgam syamsiah yaitu al ( ) yang
tidak terbaca dan ditandai dengan tanda baca tasydid setelah huruf alif
lam.
Contohnya:

5. Isi Kandungan
Surah Al-‘A¡r terdiri atas 3 ayat. Surah Al-‘A¡r diturunkan di kota
Mekah sesudah Surah Al-Insyirah. Surah Al-‘A¡r tergolong surah
Makkiyah. Kata Al-‘A¡r diambil dari ayat yang pertama, yaitu Al-‘A¡r
berarti masa.
Kata “Al-‘A¡r” banyak diartikan saat menjelang terbenamnya
matahari, dan seringkali diartikan secara mutlak dengan “masa”.
Waktu bersifat netral, dalam arti tidak mempengaruhi hasil akhir
pekerjaan manusia. Yang mempengaruhi adalah kebaikan dan keburukan
usahanya sendiri. Karena itu, manusia tidak boleh menyalahkan waktu.
Islam sendiri tidak mengenal waktu baik atau sebaliknya waktu sial. Baik-
buruknya waktu tergantung pada cara pemanfaatannya. Jika seseorang
memanfaatkan waktu secara maksimal untuk berbuat kebaikan, ia akan
memperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika tidak memanfaatkan waktu
sebaik mungkin, ia akan menjadi orang yang merugi.
Waktu harus dimanfaatkan dengan kegiatan yang berguna. Islam
mengajarkan manusia untuk menghargai waktu karena waktu merupakan
“sesuatu yang tidak dapat diperbaiki.” Rasulullah saw. bersabda. “Dua
nikmat yang sering disia-siakan oleh banyak orang adalah kesehatan dan
kesempatan.” (H.R. Bukhari dari Ibnu Abbas).
Secara garis besar Surah Al-‘A¡r menjelaskan untuk bisa memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya, kita harus saling menasihati tentang kebaikan,
beriman dan beramal saleh, Orang yang tidak dapat memanfaatkan
waktunya dengan baik termasuk mereka yang merugi.

No comments:

Post a Comment