Wednesday, May 8, 2019

BAB 1 (Membaca Surah-surah pendek Al-qur'an)



Membaca Surah-surah 1 Al-Qur’an

Perhatikan Zaki dan teman-temannya. Mereka sedang belajar membaca
Surah Al-F±ti¥ah dan Surah Al-Ikhl±¡. Mereka memerhatikan penjelasan
guru dengan saksama. Mereka bersungguh-sungguh untuk mempelajari
Surah Al-F±ti¥ah.
Bagaimana dengan kamu, apakah kamu juga bersungguh-sungguh untuk
belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an?
Gambar : 1. Pak Ahmad mengajari membaca dan mengartikan surah pendek

Pendidikan Agama Islam Kelas IV 2
Membaca Al-Qur’an secara tartil dan fasih selama 5 sampai 10 menit

Surah Al-Fatikhah



بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang



2. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam,

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

3. Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang




الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

4. Pemilik hari pem balasan.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

5. Hanya kepada Engkau-lah
kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

6. Tunjukilah kami jalan yang
lurus.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

7. (yaitu) jalan orang-orang yang

telah Engkau beri nikmat ke-
padanya, bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat




صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ




Pelajaran 1. Membaca Surah-surah Al-Qur’an 3
Mukadimah


Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. dengan perantara Malaikat Jibril. Setiap kali Nabi Muhammad saw. menerima
wahyu, para sahabat berkumpul mengelilingi beliau. Mereka menanyakan dan
menghafalkannya. Nabi Muhammad saw. membacakan ayat demi ayat. Setelah
cukup satu surah, Nabi Muhammad saw. lalu menamai surah itu serta menjelaskan
urutan masing-masing ayat.
Hal ini berlangsung selama Nabi Muhammad saw. hidup. Isi kitab suci itu
akhirnya dapat disebarluaskan melalui para sahabat. Sebagian besar sahabat
menghafal isi Al-Qur’an. Selain dihafal, ayat-ayat Al-Qur’an juga ditulis oleh
para sahabat.
Pada masa Usman bin Affan, Al-Qur’an baru berhasil dibuat mushaf. Mushaf
itu dikenal dengan Mushaf Usmani, sebagaimana yang banyak berkembang
sekarang ini. Al-Qur’an diawali dengan Surah Al-F±ti¥ah. Begitu pentingnya isi
kandungan Surah Al-F±ti¥ah sehingga ditempatkan pada urutan pertama.
A. Surah Al-fatikhah




Pembahasan Surah Al-F±ti¥ah berikut ini meliputi kegiatan me nyimak
dan membaca, mengartikan per kata, terjemah lengkap dan penerapan
ilmu tajwid, serta penjelasan isi kandungannya.
1. Kegiatan Menyimak dan Membaca
Guru membimbing siswa melafalkan Surah Al-Fatikhah dengan
makhraj dan tajwid yang benar. Siswa mendengarkan dan menyimak
bacaan guru. Setelah itu, siswa menirukan bacaan guru ayat demi ayat.

2. Kosakata
Sebelum mengartikan Surah Al-Fikhah, terlebih dahulu akan kita
pelajari arti setiap kata dan cara membacanya.

3. Membaca dan Mengartikan
Setelah memahami arti per kata, mari kita baca dan kita pelajari arti
setiap ayatnya.
Perhatikan secara saksama Surah Al-Fatikhah berikut ini, kemudian
bacalah ayat demi ayat dan artinya.

Pelajaran 1. Membaca Surah-surah Al-Qur’an 7
4. Penerapan Tajwid

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar. Mempelajari ilmu tajwid hukumnya

fardhu`ain. Berikut ini di antara hukum bacaan yang terdapat dalam Surah
Al-Fatikhah Al-Qamariah atau disebut izhar qamariah, yaitu al ( ) yang terbaca.
Contoh:
b. Al ( ) syamsiah atau disebut idgam syamsiah, yaitu al ( ) yang
tidak terbaca. Biasanya ditandai dengan tanda baca tasydid setelah
huruf alif lam.
Contoh:
c. Izhar halqi yaitu nun sukun bertemu dengan huruf ‘ain ( ). Cara
membacanya adalah nun sukun dibaca jelas.
Contoh:
5. Isi Kandungan
Al-Fatikhah berarti pembukaan. Surah Al-Fatikhah terdiri atas tujuh
ayat. Surah Al-Fatikhah merupakan inti sari
dari seluruh isi kandungan Al-Qur’an.
Surah Al-Fatikhah diturunkan di Kota
Mekah atau disebut surah Makiyah. Nama
lain dari Surah al-Fatikhah adalah Ummul
Qur’an (induk Al-Qur’an) dan As-sab’ul
masani (tujuh yang berulang-ulang)
Keistimewaan dari Surah Al-Fatikhah adalah surah yang paling sering dibaca
oleh umat Islam. Kita membaca Surah
Al-Fatikhah 17 kali sehari semalam dalam
melaksanakan salat wajib. Salat dianggap tidak sah bila tidak membaca Surah Al-
Fatikhah, Nabi Muhammad saw. bersabda. Gambar : 1.1. Surah Al-Fatikhah
wajib di baca setiap sholat

a orang yang tidak membaca Surah Al-Fatikhah.” (HR.
Muslim dari Ubadah bin Samit No.595).
Ada lima ajaran pokok dalam Surah Al-Fatikhah ,

yakni tauhid (ayat 1, 2,dan 4), janji (ayat 3 dan 6), ancaman (ayat 3 dan 6), ibadah (ayat 4 dan 5),
dan sejarah masa lalu (ayat 7). Ada empat sifat Allah, yaitu Maha Pencipta
(Rabb), Maha Pengasih (Ar-Rahman), Maha Penyayang (Ar-Rahim) dan
Maha Menguasai (Al-Malik). Ada tiga golongan manusia, yaitu orang
yang dianugerahi nikmat oleh Allah, orang yang dimurkai oleh Allah, dan
orang yang tersesat jalan hidupnya.

1. Tulislah kembali Surah Al-Fatikhah beserta artinya pada selembar kertas!
2. Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak atau Ibu Guru!
3. Bacakanlah hasil tulisanmu di depan kelas!

Allah Mahasuci dan Mahatinggi berfirman, “Aku telah membagi Al-Fatikah menjadi dua bagian, untuk-Ku dan untuk hamba-Ku. Separuh untuk-Ku
dan separuh untuk hamba-Ku dan hamba-Ku akan mendapat bagian dari
permohonan yang diucapkannya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah!
Bila hamba membaca, Al-hamdulillahi rabbil ‘alamin.Allah ta’ala menyahut,
Hamba-Ku memuji-Ku. Bila hamba membaca, Ar-rahmanir rahim. Allah
ta’ala menyahut, Hamba-Ku menyanjung-Ku. Bila hamba membaca, Maliki
yaumid-din. Allah ta’ala menyahut, Hamba-Ku memuliakan-Ku. Bila hamba
membaca, Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Allah ta’ala menyahut, Ini
bagian-Ku dan bagian hamba-Ku dan hamba-Ku akan mendapat apa yang
dimintanya. Bila hamba membaca, Ihdinas-siratal mustaqim, siratal lazina
an’amta ‘alaihim gairil magdubi ‘alaihim wa lad-dallin. Allah menyahut,
Itu adalah hak hamba-Ku, dia akan mendapat apa yang dimintanya.” (H.R.
Muslim No.598)


B. Surah Al-Ikhlas


Pembahasan Surah Al-Ikhlas berikut ini meliputi kegiatan menyimak

Pelajaran 1. Membaca Surah-surah Al-Qur’an 9
dan membaca, mengartikan per kata, terjemah lengkap dan penerapan
ilmu tajwid, serta penjelasan isi kandungannya.


1. Kegiatan Menyimak dan Membaca
Guru membimbing siswa cara melafalkan Surah Al-Ikhlas dengan
makhraj dan tajwid yang benar. Siswa mendengarkan dan menyimak
bacaan guru, kemudian meniru bacaannya ayat demi ayat.

2. Kosa Kata
Sebelum mengartikan Surah Al-Ikhl±¡, akan kita pelajari lafal setiap
kata, cara melafalkan, dan arti per lafal.
Lafal Bunyi Arti

wa lam dan tidak
yÀlad diperanakkan
wa lam dan tidak
yakun ada
lahÀ bagi-Nya
kufuwan setara/kesetaraan
a¥adun dengan seorangpun

3. Membaca dan Mengartikan
Setelah kita membaca Surah Al-Ikhlas dengan baik dan mengartikan
per kata. Sekarang, kita baca kembali dan kita pelajari arti setiap ayatnya.
Perhatikan secara saksama Surah Al-Ikhl±¡ berikut ini dan hafalkan
ayat serta artinya.
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang



بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


1. Katakanlah (Muhammad),
“Dia-lah Allah, Yang Maha
Esa.



قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ



2. Allah tempat meminta segala
sesuatu.



اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ



3. (Allah) tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan.



لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ



4. Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia.”


وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

D. Penerapan Ilmu Tajwid

Pelajaran 1. Membaca Surah-surah Al-Qur’an 11
No. Hukum Bacaan Alasan Contoh
1. Idgam Syamsiyah Alif lam bertemu
dengan huruf sad
2. Qalqalah Sugra Huruf dal dibaca
mati karena aslinya
sukun

3. Izhar Halqi Fathatain bertemu
dengan huruf alif
4. Idgam Bilagunnah Nun sukun bertemu
dengan huruf lam
5. Izhar Syafawi Mim sukun bertemu
dengan huruf ya

5. Isi Kandungan
Surah Al-Ikhlas terdiri atas 4 ayat. Ayat ini merupakan surah ke-112
dalam Al-Qur’an dan tergolong surah Makiyah (surah yang diturunkan
di Mekah). Dinamakan Surah Al-Ikhlas karena surah ini sepenuhnya
menerangkan tentang kemurnian ke-Esaan Allah swt. Surah Al-Ikhlas
menolak segala bentuk kemusyrikan. Allah Maha Esa, baik esa dalam zat,
sifat, dan pekerjaan-Nya, dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya.
Turunnya surah ini menerangkan bahwa Tuhan yang disembah oleh
Nabi Muhammad saw. serta pengikutnya tidak sama dengan tuhannya
kaum Quraisy. Sebagian orang musyrik bertanya kepada Rasulullah saw.
tentang jenis zat yang disembah, lalu Allah menurunkan surah ini.
Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabat, “Apakah salah

seorang di antaramu lemah (tidak mampu) untuk membaca sepertiga Al-
Qur’an dalam satu malam?” Hal itu dirasa berat oleh mereka dan mereka

berkata kepada beliau, “Siapakah di antara kita yang kuat untuk itu wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Qul huwallah hu akhad , membandingi
sepertiga Al-Qur’an.”

1. Tulislah kembali Surah Al-Ikhlas beserta artinya pada selembar kertas!

Pendidikan Agama Islam Kelas IV 12
2. Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak atau Ibu Guru di kelas!
3. Bacakanlah hasil tulisanmu di depan kelas!

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima
suatu amal perbuatan, kecuali yang murni (ikhlas) dan hanya mengharap
rida-Nya.” (H.R. An-Nasa’i No.3089)

Khairukum man ta’allamal-qur’ana wa ‘allamahu
Artinya:
Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.
(H.R. Bukhari dari Usman No. 4639)

A. Surah Al-Fatikhah

Al-Fatikhah artinya pembukaan. Surah Al-Fatikhah terdiri atas tujuh ayat
sebagai surah pembuka dalam Al-Qur’an. Surah Al-fattikhah merupakan
inti sari dari seluruh isi kandungan Al-Qur’an.
B. Surah Al-Ikhlas

Surah Al-Ikhlas terdiri atas 4 ayat. Surah ini merupakan surah ke-112 dalam
Al-Qur’an dan tergolong surah Makiyah (surah yang diturunkan di Mekah).
Dinamakan Surah Al-Ikhlas karena surah ini sepenuhnya menerangkan
tentang kemurnian keesaan Allah swt dan penolakan terhadap segala bentuk
kemusyrikan. Allah Maha Esa, baik esa dalam zat, sifat, dan pekerjaan-Nya,
dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya.

No comments:

Post a Comment